Revenge Porn: Hukum, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Semakin majunya teknologi, kekerasan seksual berbasis gender online / KBGO semakin marak terjadi salah satunya adalah revenge porn. Revenge pornography adalah tindakan balas dendam dan sebagian besar korbannya adalah perempuan.

Revenge Pornography

Revenge pornography adalah tindakan balas dendam dengan menyebarkan foto, video, atau konten seksual. Menurut laporan komnas perempuan tahun 2021, telah terjadi 510 kasus KBGO.

Meskipun kekerasan ini terjadi di dunia maya, dampak yang ditimbulkan untuk korban di dunia nyata sangat serius. Selain pencemaran nama baik, korban juga bisa mengalami trauma.

Sebagian besar dari kasus yang terjadi, biasanya pelaku revenge porn berasal dari orang di sekitarnya seperti mantan pacar atau pasangan. Tapi, tidak menutup kemungkinan pelakunya berasal dari orang yang meretas situs pribadi korban.

Pelaku revenge pornography tidak sebatas pasangan atau mantan pasangan saja, bisa juga berasal dari rekan kerja dan anggota keluarga.

Kasus Revenge Pornography di Indonesia

Kasus revenge pornography kerap membuat geger masyarakat Indonesia. Contohnya saja kasus yang menimpa artis berinisial GA pada Desember 2020 yang lalu.

Video syur berdurasi 19 detik itu tersebar luas di dunia maya. Akibatnya GA harus dipanggil oleh kepolisian dan akhirnya ia ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 29 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Pasal 45 UU Nomor 11 Tahun 2008 UU ITE.

Beberapa orang melakukan revenge pornography sebagai aksi balas dendam atau mengancam untuk memeras korban.

Pengaruh Revenge Pornography Pada Korban

Bagi korban pelecehan seksual ini bisa membawa dampak yang serius seperti:

Psikologis

Masalah psikologis sangat mungkin terjadi pada korban. Menurut penelitian 93% orang yang menjadi korban revenge pornography mengalami tekanan emosional yang besar, merasa bersalah, marah, paranoia, depresi hingga ingin bunuh diri.

Jika mengalami gangguan psikologis hingga merasa tidak mampu menanggungnya segera hubungi psikiater agar cepat mendapat perawatan.

Mengisolasi diri

Pelecehan seksual satu ini bisa membuat korbannya merasa sangat malu dan tidak punya harga diri.
Biasanya mereka akan memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan sosial, bahkan tidak mau keluar rumah dan hanya berdiam diri di kamar saja karena takut dengan stigma buruk masyarakat.

Segera atasi trauma kamu, kemudian cobalah perlahan untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, tetangga terdekat, dan perlahan pada masyarakat yang lebih luas.

Reputasi rusak

Tak jarang postingan revenge pornography menautkan laman media sosial korbannya. Akibatnya korban bisa mengalami pelecehan lebih lanjut dari orang lain.

Parahnya lagi, postingan tersebut bisa menghancurkan hidup korbannya, mulai dari rumah tangga rusak, kehilangan pekerjaan, dibully, hingga dikucilkan.

Cara Mengatasi Revenge Pornography Untuk Korban

Tidak mudah bagi korban untuk menempuh jalur hukum, dibutuhkan beberapa upaya dan kesabaran. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan jika kamu menjadi korban :

Kumpulkan bukti

Setelah mengetahui jika kamu menjadi korban revenge pornography, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bukti.

Bisa dengan screenshot gambar mengunduh gambar atau video, ubah halaman situs web menjadi pdf, kemudian laporkan postingan ke pihak media sosial, hapus postingan dari beranda kamu, dan terakhir segera laporkan ke kepolisian.

Minta bantuan ahli

Jejak digital memang sulit untuk dihilangkan, supaya gambar atau video tidak menyebar terlalu luas minta bantuan ahli untuk menghapusnya.

Karena saat ini ada banyak sekali media sosial, rasanya tidak mungkin jika kamu harus bergerak sendiri menghapus konten tersebut dari YouTube, Facebook, TikTok, Instagram, Twitter, dan lainnya.

Cari pengacara

Carilah pengacara yang benar-benar menguasai tentang kasus revenge pornography untuk membantu kamu memahami hukum dan mengambil keputusan dengan tepat.

Selama kasus revenge porn yang menimpa kamu masih menjadi trending topik, sebaiknya hindari penggunaan gadget, media sosial, dan menonton berita TV untuk sementara waktu sampai perhatian masyarakat mereda dan pelaku tertangkap. Hal ini bermanfaat untuk melindungi mental dan kewarasan sehingga kamu bisa lebih menenangkan diri. Semoga bermanfaat!

Sumber:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *