Cegah Pembekuan Darah dengan 8 Makanan Pengencer Darah

Pembekuan atau penggumpalan darah adalah proses alami yang terjadi pada tubuh. Meski hal ini normal, penggumpalan darah bisa menjadi masalah jika terlalu berlebihan.

Oleh karena itulah, makanan pengencer darah dibutuhkan. Makanan ini biasanya dikonsumsi oleh pasien berdampingan dengan obat dari dokter. Apa saja makanan pengencer darah? Ini dia.

Gejala Pembekuan Darah

Sebelum kamu mengenal makanan pengencer darah, ada baiknya kamu mengetahui gejala yang akan dialami tubuhmu jika terjadi pembekuan darah.

Inilah gejala pembekuan darah:

  • Sulit bernapas karena rasa sakit pada dada. Rasa sakit ini bertambah ketika kamu mengambil napas.
  • Batuk biasa atau batuk berdarah.
  • Nyeri pada kaki atau lengan.
  • Bengkak kemerahan pada kaki atau lengan.

Risiko Pembekuan Darah

Pembekuan darah lebih berisiko dialami pada orang-orang berikut ini:

  • Orang yang merokok.
  • Orang yang memiliki berat badan berlebih.
  • Ibu hamil atau baru saja melahirkan.
  • Orang yang sedang dirawat di rumah sakit atau baru saja keluar dari rumah sakit. Misalnya, orang yang baru dioperasi.
  • Orang yang menggunakan kontrasepsi hormon seperti pil KB.
  • Orang yang sudah pernah mengalami pembekuan darah.
  • Orang yang menderita atritis.

Makanan Pengencer Darah 

Ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi untuk mengencerkan darah. Inilah beberapa di antaranya:

  1. Kayu Manis

Kayu manis mengandung kumarin. Bahan kimia tersebut berperan sebagai antikoagulan yang merupakan istilah untuk mencegah penggumpalan darah.

Selain itu, kayu manis juga bisa menurunkan tekanan darah dan meredakan inflamasi yang disebabkan oleh atritis. Namun, meski memiliki banyak manfaat, kamu harus berhati-hati dalam mengonsumsi kayu manis. Sebab sebuah penelitian menunjukkan orang yang mengonsumsi kayu manis dalam jangka panjang berisiko mengalami kerusakan hati.

  1. Kunyit

Kunyit, bumbu dapur berwarna kuning cerah ini mengandung kurkumin. Kurkumin bermanfaat untuk mencegah penggumpalan darah.

  1. Jahe

Jahe berada dalam famili yang sama seperti kunyit. Jahe mengandung salisilat yang bisa mencegah darah tergumpal.

Selain itu, salisilat juga menghasilkan asam asetilsalisilat atau yang sering disebut dengan aspirin. Asam ini mampu mencegah serangan jantung dan stroke.

  1. Bawang Putih

Bawang putih yang sering digunakan dalam masakan ini ternyata bisa mengencerkan darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bawang putih membawa peran antitrombotik dan bisa menurunkan tekanan darah. 

  1. Makanan Mengandung Vitamin E

Vitamin E pada makanan ternyata dapat menurunkan pembekuan darah. Untuk memperoleh manfaat vitamin E dalam mengencerkan darah, kamu bisa mengonsumsi minimal 400 IU vitamin E setiap hari. Namun, jangan mengonsumsi vitamin E terlalu banyak tanpa anjuran dokter.

Makanan yang mengandung vitamin E misalnya bayam, kacang almond, selai kacang, kuaci, dan minyak bunga matahari.

  1. Cabai Cayenne

Sama seperti jahe, cabai cayenne juga mengandung salisilat. Salisilat berperan dalam mengencerkan darah.

Bukan hanya itu, cabai cayenne juga memiliki manfaat lain. Misalnya menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.

  1. Ginkgo Biloba

Ginkgo biloba adalah daun yang menjadi obat herbal populer. Ginkgo biloba bisa mengencerkan darah karena daun ini mampu menghambat enzim trombin. Enzim trombin adalah enzim yang menyebabkan penggumpalan darah.

  1. Ekstrak Biji Anggur

Terakhir, ada ekstrak biji anggur yang mampu mencegah tekanan darah dan mengencerkan darah. Namun, ekstrak biji anggur tidak bisa dikonsumsi jika kamu sedang minum obat pengencer darah dari dokter.

Itulah dia 8 makanan pengencer darah yang bisa menjadi pilihan alami untuk mengencerkan darah. Sebelum mengonsumsi makanan di atas, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *