Pernahkah kamu mendengar kata oviduk? Jika belum, pernahkah kamu mendengar kata tuba falopi?
Oviduk dan tuba falopi adalah satu hal yang sama. Keduanya merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Oviduk memiliki bentuk panjang, sebagai saluran sempit yang menghubungkan rahim dengan ovarium. Tulisan ini akan mengulas tentang fungsi oviduk dalam sistem reproduksi wanita. Yuk, kenali oviduk atau tuba falopi dengan membaca artikel ini!
Karakteristik Oviduk
Oviduk terdiri atas dua saluran berbentuk mirip huruf āJā yang terletak di panggul wanita. Oviduk ini memanjang dari rahim kemudian melengkung ke kanan dan ke kiri panggul.
Saluran oviduk bentuknya panjang dan sempit. Panjang oviduk hanya sekitar 10 hingga 13 sentimeter, sedangkan lebarnya 0.5 hingga 1.2 sentimeter.
Dinding oviduk terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
- Mukosa
Mukosa tersusun atas lamina propria, membran basal, dan sel epitel. Dinding mukosa memiliki papila yang bentuknya seperti tonjolan kerucut kecil dan lipatan yang berlapis-lapis. Lipatan yang berlapis ini adalah tempat sel telur dibuahi.
- Muskularis
Muskularis terdiri atas lapisan dalam yang melingkar dan lapisan luar berbentuk longitudinal. Muskularis bisa berkontraksi secara peristaltik sehingga dapat mendorong sel telur yang telah dibuahi untuk menuju uterus.
- Serosa
Serosa adalah lapisan terluar. Serosa terdiri dari epitel kuboid sederhana yang didukung oleh jaringan ikat yang sangat tipis.
Bagian Oviduk
Oviduk sendiri terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu;
- Fimbria
Di ujung oviduk yang dekat dengan ovarium, ada suatu bagian yang berbentuk seperti jari. Bagian ini disebut dengan fimbria.
Fimbria melekat pada ovarium. Fungsinya adalah untuk menangkap ovum dari permukaan ovarium untuk kemudian dibawa ke infundibulum ketika ovulasi.
- Infundibulum
Infundibulum adalah bagian pada oviduk yang berbentuk seperti corong penyimpanan, melekat pada fimbria. Fungsinya adalah untuk menangkap dan menyalurkan ovum yang telah dilepaskan.
- Ampula
Ampula adalah saluran panjang yang berdinding tipis. Pada ampula, terdapat lapisan mukosa yang berlipat-lipat.
- Isthmus
Berbeda dengan ampula yang panjang dan tipis, isthmus jauh lebih pendek dan tebal. Panjang isthmus hanya sekitar 2 sentimeter. Bagian oviduk ini fungsinya untuk menghubungkan ampula dan infundibulum ke rahim.
- Intramural portion
Intramural portion adalah bagian akhir dari oviduk yang terletak di atas rahim. Intramural portion berbentuk tabung sempit yang menghubungkan isthmus hingga dinding dan rongga rahim.
Fungsi Oviduk
Fungsi oviduk pada sistem reproduksi wanita sangat vital. Fungsinya mencakup hal-hal berikut ini:
- Membawa sperma
Oviduk menghubungkan ovarium dan rahim. Sebagai penghubung, oviduk membawa sperma ke sel telur yang terletak di ovarium.
- Tempat pembuahan
Pembuahan tidak langsung terjadi di rahim, melainkan di oviduk. Pada bagian oviduk yang bernama ampula, sel telur yang diproduksi di ovarium dibuahi oleh sperma.
- Transportasi ovum yang telah dibuahi
Setelah dibuahi, sel telur akan dibawa menuju dinding rahim lewat oviduk.
- Menjaga sperma
Karena sperma harus bergerak di sepanjang oviduk, oviduk harus menyediakan iklim yang tepat bagi sperma. Sperma bisa bertahan selama 5 hari di dalam oviduk.
Masalah Kesehatan pada Oviduk
Fungsi oviduk dapat terganggu jika ada masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang bisa terjadi pada oviduk yaitu penyumbatan oviduk.
Jika oviduk tersumbat, pembuahan akan sulit terjadi karena sperma tidak bisa mencapai ovum. Hal ini akan menyebabkan masalah kesuburan, perempuan jadi sulit hamil.
Adapun jika pembuahan telah terjadi dan oviduk tersumbat, sel telur tidak dapat bergerak menuju rahim. Hal ini bisa menyebabkan kehamilan di luar rahim atau yang sering disebut dengan kehamilan ektopik.
Fungsi oviduk ternyata sangat penting. Mulai dari transportasi sperma, hingga transportasi sel telur yang telah dibuahi sperma ke dinding rahim. Sebagai wanita, informasi ini sangat penting. Sebab kamu perlu mengetahui fungsi oviduk untuk mengenali sistem reproduksi diri sendiri.